Bali merupakan salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Bali terkenal mempunyai banyak objek wisata yang sangat menarik dan indah namun, tidak hanya itu Bali juga terkenal dengan aneka masakannya yang enak. Salah satunya adalah babi guling atau yang lebih dikenal be guling di kalangan masyarakat Bali. Pada awalnya babi guling digunakan untuk sajian pada uapcara adat maupun keagamaan, namun seiring berjalannya waktu masakan ini kini dapat dinikmati setiap hari. Karena sudah menjadi sajian makanan di restoran – restoran maupun di hotel – hotel. Babi guling merupakan makanan yang terbuat dari babi betina atau jantan. Dalam pembuatannya pun tidak terlalu sulit. Ada bebrapa bahan – bahan yang harus disiapkan seperti, kunir, kencur, tangkai cengkeh, jahe, terasi, garam, bawang merah dan putih, lombok, pala, kemiri, ketumbar, merica, daun salam, serta daun belimbing. Cara membuatnya juga cukup mudah. Semua bumbu dicampur dan dihaluskan. Lalu, babi disembelih dan dibersihkan bumbunya. Setelah bersih, semua isi perutnya dikeluarkan dengan cara membuka bagian bawah perutnya. Selanjutnya sebatang kayu dengan panjang sekitar dua meter dimasukkan kedalam tubuh babi, kayu berfungsi untuk memutar-mutar babi saat di panggangan. Sebelum babi
digulingkan diatas bara api tubuh babi dilumuri minyak agar mudah di pnggang. Saat memanggan babi bara api tidak boleh menyala atau mati. Tanda – tanda babi sudah masak adalah warna kulit babi akan berubah kecoklatan. Setelah babi matang tangkai kayu bias ditarik dan babi guling dapat dinikmati. Babi guling paling enak dinikmati dengan nasi putih, sayur ketela yang ada didalam perut babi guling dan akan bertambah nikmat bila di tambah lawar. Kini sudah banyak rumah makan yang menyediakan masakan babi guling sebagai menu utama. Masakan babi guling yang paling terkenal di Bali berasal dari kabupaten Gianyar.
Posted tagged ‘info paket jalan-jalan ke bali’
Babi Guling
April 24, 2011Pantai Lovina
April 10, 2011Lovina terletak di Bali Utara di pesisir utara Pulau Bali tepatnya sekitar 10 km arah barat Singaraja. Pantai Lovina berada di Desa Kalibukbuk, Kabupaten Buleleng, Bali. Pantai Lovina yang berpasir hitam ini masih alami sehingga menarik untuk dikunjungi. Yang menarik di Pantai Lovina ini adalah perjalanan ke tengah laut di perairan Lovina. Anda dapat menjumpai lumba-lumba di perairan Lovina yang terletak sekitar 1 kilometer dari bibir pantai. Laut Bali yang berada di perairan Lovina relatif tenang sehingga Anda bisa berwisata di laut tersebut dengan menggunakan perahu nelayan. Di kawasan Lovina terdapat ratusan ekor lumba-lumba maka dari itu kawasan Lovina sangat terkenal sebagai tempat untuk menyaksikan pertunjukkan lumba-lumba liar. Anda dapat menyaksikan langsung tingkah laku yang lucu dan bersahabat dari lumba-lumba di tengah laut. Tentu ini akan menjadi pengalaman liburan yang menarik untuk Anda..Untuk bisa melihat atraksi lumba-lumba liar yang ada di Lovina, Anda harus berangkat pagi – pagi sekali saat matahari akan terbit. Mengapa? Karena lumba-lumba di kawasan ini hanya muncul antara pukul 6 pagi hingga 8 pagi. Pada jam itu lah, puluhan lumba-lumba akan beratraksi secara alami menunjukkan kegiatan mereka. Ada yang sekadar berenang di permukaan air, ada juga yang melompat-lompat. Tentu hal ini akan membuat takjub akan keindahan binatang laut berwarna hitam tersebut. Biasanya para wisatawan sudah berkumpul di pantai sekitar pukul 5.30 WITA untuk berangkat ke tengah laut. Anda bisa menyewa perahu nelayan yang memang disediakan untuk perjalanan tersebut. Harga dari menyewa perahu itu sendiri pun seharga Rp 60.000,- / orang yang dimana Perjalanan dimulai dengan menggunakan perahu kecil yang hanya bisa mengangkut maksimal 4 orang selain sang nelayan. Perahu akan membawa Anda sekitar satu hingga dua kilometer ke arah tengah laut ke tempat biasanya lumba-lumba akan muncul. Selama perjalanan, Anda bisa melihat-lihat pemandangan laut yang luas dan seraya perahu menjauhi daratan, Anda bisa melihat daratan Lovina dari kejauhan seperti gambar siluet. Setelah sampai di tengah laut, sang nelayan akan menyusuri ke tempat biasanya lumba-lumba akan muncul. Dan apabila ada sekelompok lumba-lumba yang melompat, sang nelayan akan memberitahu perahu-perahu lain di sekitarnya sehingga perahu-perahu tersebut akan menambah kecepatan untuk mengejar sekelompok lumba-lumba itu. Jenis lumba – lumba yang ada disana itu sebanyak 5 jenis namun yang hanya bisa sering dilihat oleh wisatawan adalah jenis lumba – lumba yang warnanya hitam kebirubiruan dan lumba – lumba yang berukuran agak besar pada saat terakhir pencarian. Biasanya kalau kita beruntung pada hari itu maka kita akan bertemu lumba – lumba yang sangat langka yaitu warnanya kehijauan yang begitu mempesona. Tentu anda dapat merekam sewaktu lumba-lumba tersebut berlompatan di tengah laut. Ada juga para wisatawan yang tidak bisa melihat lumba-lumba tersebut. Hal ini tergantung dari faktor alam juga seperti pasangnya air laut, arah angin, dan tentu saja keberuntungan anda untuk dapat melihat lumba-lumba liar tersebut. Untung saja pada saat kesana saya bisa melihat tingkah laku lumba – lumba yang begitu menggemaskan dan menakjubkan, sangat rugi jika kita tidak melihat secara langsung lumba – lumba yang ada di Lovina ini. Pengejaran terhadap lumba – lumba ini akan berlangsung kira-kira 3 jam. Namun, apabila Anda sudah merasa mual karena mabuk laut Anda tidak perlu ragu ragu untuk memberitahu sang nelayan untuk kembali ke daratan. Seraya perjalanan kembali ke daratan, Anda bisa menikmati pemandangan sepanjang pantai Lovina dengan jelas karena matahari sudah bersinar dengan terangnya. Anda juga dapat menikmati wisata taman laut di perairan Lovina.Di kawasan Lovina, Anda juga dapat menyelam atau snorkeling untuk menikmati keindahan laut di pantai tersebut. Anda dapat menjumpai beragam ikan hias yang cukup ramah untuk mendatangi para penyelam. Memang taman laut di Lovina tidak seindah taman laut lainnya di Indonesia. Namun, Anda akan cukup senang bermain-main dengan ikan hias di perairan ini.Di pinggir pantainya pun, Anda juga dapat menemukan berbagai kulit kerang yang beraneka ragam. Tentu Anda bisa mengambilnya untuk koleksi hiasan dan cindera mata yang alami dan menari. Di kawasan Lovina terdapat banyak penginapan dengan harga terjangkau. Ada juga penginapan yang menyediakan atraksi lumba-lumba yang terlatih maupun kebun binatang mini di dalam penginapan tersebut. Anda bisa memilih berbagai penginapan dari penginapan sederhana hingga cottage. Dari Denpasar ke Lovina, Anda bisa melewati Bedugul lalu ke Singaraja dan menuju Lovina. Anda juga bisa melewati rute Bedugul lalu Seririt dan ke Lovina. Anda bisa menempuh perjalanan melewati kedua rute tadi sekitar 2 jam perjalanan. Namun, rutenya melewati jalur yang naik-turun dan berkelok-kelok. Rute lain adalah melewati Gilimanuk lalu ke Lovina yang bisa ditempuh dalam waktu hampir 4 jam. Jalur ini relatif lurus dan nyaman meski membutuhkan waktu perjalanan yang lebih lama. Pantai Lovina tentu bisa menjadi tujuan wisata Anda. Banyak hal menarik yang bisa Anda temui di sini seperti melihat pertunjukkan lumba-lumba liar di tengah laut, maupun taman laut dengan beragam ikan hias. Apalagi jika Anda sedang mengunjungi kawasan Singaraja, maka sempatkan diri Anda mampir ke Lovina dan menginap setidaknya satu hari di sana untuk menyaksikkan atraksi lumba-lumba pada pagi-pagi sekali.
Calon Arang
April 10, 2011Calon Arang merupakan dramatari ritual magis yang melakonkan kisah-kisah yang berkaitan dengan ilmu sihir, ilmu hitam maupun ilmu putih, dikenal dengan Pangiwa / Pangleyakan dan Panengen. Lakon-lakon yang ditampilkan pada umumnya berakar dari cerita Calonarang, sebuah cerita semi sejarah dari zaman pemerintahan raja Airlangga di Kahuripan (Jawa timur) pada abad ke IX. Cerita lain yang juga sering ditampilkan dalam drama tari ini adalah cerita Basur, sebuah cerita rakyat yang amat populer dikalangan masyarakat Bali. Karena pada beberapa bagian dari pertunjukannya menampilkan adegan adu kekuatan dan kekebalan (memperagakan adegan kematian bangke-bangkean, menusuk rangda dengan senjata tajam secara bebas) maka Calonarang sering dianggap sebagai pertunjukan adu kekebalan (batin). Dramatari ini pada intinya merupakan perpaduan dari tiga unsur penting, yakni Babarongan diwakili oleh Barong Ket, Rangda dan Celuluk, Unsur Pagambuhan diwakili oleh Condong, Putri, Patih Manis (Panji) dan Patih Keras (Pandung)
dan Palegongan diwakili oleh Sisiya-sisiya (murid-murid). Tokoh penting lainnya dari dramatari ini adalah Matah Gede dan Bondres. Karena pagelaran dramatari ini selalu melibatkan Barong Ket maka Calonarang sering disamakan dengan Barong Ket. Pertunjukan Calonarang bisa diiringi dengan Gamelan Semar Pagulingan, Bebarongan, maupun Gong Kebyar. Dari segi tempat pementasan, pertunjukan Calonarang biasanya dilakukan dekat kuburan (Pura Dalem) dan arena pementasannya selalu dilengkapi dengan sebuah balai tinggi (trajangan atau tingga) dan pohon pepaya.
Cerita Calon Arang:
Pada suatu masa di Kerajaan Daha yang dipimpin oleh raja Erlangga, hidup seorang janda yang sangat bengis. Ia bernama Calon Arang. Ia tinggal di desa Girah. Calon Arang adalah seorang penganut sebuah aliran hitam, yakni kepercayaan sesat yang selalu mengumbar kejahatan memakai ilmu gaib. Ia mempunyai seorang putri bernama Ratna Manggali. Karena puterinya telah cukup dewasa dan Calon Arang tidak ingin Ratna Manggali tidak mendapatkan jodoh, maka ia memaksa beberapa pemuda yang tampan dan kaya untuk menjadi menantunya. Karena sifatnya yang bengis, Calon Arang tidak disukai oleh penduduk Girah. Tak seorang pemuda pun yang mau memperistri Ratna Manggali. Hal ini membuat marah Calon Arang. Ia berniat membuat resah warga desa Girah. “Kerahkan anak buahmu! Cari seorang anak gadis hari ini juga! Sebelum matahari tenggelam anak gadis itu harus dibawa ke candi Durga!“ perintah Calon Arang kepada Krakah, seorang anak buahnya. Krakah segera mengerahkan cantrik-cantrik Calon Arang untuk mencari seorang anak gadis. Suatu perkerjaan yang tidak terlalu sulit bagi para cantrik Calon Arang. Sebelum matahari terbit, anak gadis yang malang itu sudah berada di Candi Durga. Ia meronta-ronta ketakutan. “Lepaskan aku! Lepaskan aku!“ teriaknya. Lama kelamaan anak gadis itu pun lelah dan jatuh pingsan. Ia kemudian di baringkan di altar persembahan. Tepat tengah malam yang gelap gulita, Calon Arang mengorbankan anak gadis itu untuk dipersembahkan kepada Betari Durga, dewi angkara murka. Kutukan Calon Arang menjadi kenyataan. “Banjir! Banjir!“ teriak penduduk Girah yang diterjang aliran sungai Brantas. Siapapun yang terkena percikan air sungai Brantas pasti akan menderita sakit dan menemui ajalnya. “He, he… siapa yang berani melawan Calon Arang ? Calon Arang tak terkalahkan!” demikian Calon Arang menantang dengan sombongnya. Akibat ulah Calon Arang itu, rakyat semakin menderita. Korban semakin banyak. Pagi sakit, sore meninggal. Tidak ada obat yang dapat menanggulangi wabah penyakit aneh itu.. “Apa yang menyebabkan rakyatku di desa Girah mengalami wabah dan bencana ?” Tanya Prabu Erlangga kepada Paman Patih. Setelah mendengar laporan Paman Patih tentang ulah Calon Arang, Prabu Erlangga marah besar. Genderang perang pun segera ditabuh. Maha Patih kerajaan Daha segera menghimpun prajurit pilihan. Mereka segera berangkat ke desa Girah untuk menangkap Calon Arang.
Rakyat sangat gembira mendengar bahwa Calon Arang akan ditangkap. Para prajurit menjadi bangga dan merasa tugas suci itu akan berhasil berkat doa restu seluruh rakyat. Prajurit kerajaan Daha sampai di desa kediaman Calon Arang. Belum sempat melepaskan lelah dari perjalanan jauh, para prajurit dikejutkan oleh ledakan-ledakan menggelegas di antara mereka. Tidak sedikit prajurit Daha yang tiba-tiba menggelepar di tanah, tanpa sebab yang pasti. Korban dari prajurit Daha terus berjatuhan. Musuh mereka mampu merobohkan lawannya dari jarak jauh, walaupun tanpa senjata. Kekalahan prajurit Daha membuat para cantrik, murid Calon Arang bertambah ganas. “Serang! Serang terus!” seru para cantrik. Pasukan Daha porak poranda dan lari pontang-panting menyelamatkan diri. Prabu Erlangga terus mencari cara untuk mengalahkan Calon Arang. Untuk mengalahkan Calon Arang, kita harus menggunakan kasih saying”, kata Empu Barada dalam musyawarah kerajaan. “Kekesalan Calon Arang disebabkan belum ada seorang pun yang bersedia menikahi puteri tunggalnya.“ Empu Barada meminta Empu Bahula agar dapat membantu dengan tulus untuk mengalahkan Calon Arang. Empu Bahula yang masih lajang diminta bersedia memperistri Ratna Manggali. Dijelaskan, bahwa dengan memperistri Ratna Manggali, Empu Bahula dapat sekaligus memperdalam dan menyempurnakan ilmunya. Akhirnya rombongan Empu Bahula berangkat ke desa Girah untuk meminang Ratna Manggali. “He he … aku sangat senang mempunyai menantu seorang Empu yang rupawan.” Calon Arang terkekeh gembira. Maka, diadakanlah pesta pernikahan besar-besaran selama tujuh hari tujuh malam. Pesta pora yang berlangsung itu sangat menyenangkan hati Calon Arang. Ratna Manggali dan Empu Bahula juga sangat bahagia. Mereka saling mencintai dan mengasihi. Pesta pernikahan telah berlalu, tetapi suasana gembira masih meliputi desa Girah. Empu Bahula memanfaatkan saat tersebut untuk melaksanakan tugasnya. Di suatu hari, Empu Bahula bertanya kepada istrinya, “Dinda Manggali, apa yang menyebabkan Nyai Calon Arang begitu sakti?“ Ratna Manggali menjelaskan bahwa kesaktian Nyai Calon Arang terletak pada Kitab Sihir. Melalui buku itu, ia dapat memanggil Betari Durga. Kitab sihir itu tidak bisa lepas dari tangan Calon Arang, bahkan saat tidur, Kitab sihir itu digunakan sebagai alas kepalanya. Empu Bahula segera mengatur siasat untuk mencuri Kitab Sihir. Tepat tengah malam, Empu Bahula menyelinap memasuki tempat peraduan Calon Arang. Rupanya Calon Arang tidur terlalu lelap, karena kelelahan setelah selama tujuh hari tujuh malam mengumbar kegembiraannya. Empu Bahul berhasil mencuri Kitab sihir Calon Arang dan langsung diserahkan ke Empu Baradah. Setelah itu, Empu Bahula dan istrinya segera mengungsi. Calon Arang sangat marah ketika mengetahui Kitab sihirnya sudah tidak ada lagi, ia bagaikan seekor badak yang membabi buta. Sementara itu, Empu Baradah mempelajari Kitab sihir dengan tekun. Setelah siap, Empu Baradah menantang Calon Arang. Sewaktu menghadapi Empu Baradah, kedua belah telapak tangan Calon Arang menyemburkan jilatan api, begitu juga kedua matanya. Empu Baradah menghadapinya dengan tenang. Ia segera membaca sebuah mantera untuk mengembalikan jilatan dan semburan api ke tubuh Calon Arang. Karena Kitab sihir sudah tidak ada padanya, tubuh Calon Arang pun hancur menjadi abu dan tertiup kencang menuju ke Laut Selatan. Sejak itu, desa Girah menjadi aman tenteram seperti sediakala.
Bajra Sandi
April 10, 2011Museum Perjuangan Rakyat Bali tercetus Pada Tahun 1980. Berawal dari ide Dr. Ida Bagus Mantra yang saat itu adalah Gubernur Bali. Ia mencetuskan ide awalnya tentang museum dan monumen untuk perjuangan rakyat Bali. Lalu pada tahun 1981, diadakan sayembara desain monumen, yang dimenangkan oleh Ida Bagus Yadnya, yang adalah seorang mahasiswa jurusan arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana. Lalu pada tahun 1988 dilakukan peletakan batu pertama dan selama kurang lebih 13 tahun pembangunan monumen selesai. Tahun 2001, bangunan fisik monumen selesai. Setahun kemudian, pengisian diorama dan penataan lingkungan monumen dilakukan. Pada bulan September 2002, SK Gubernur Bali tentang penunjukan Kepala UPTD Monumen dilaksanakan. Dan akhirnya, pada tanggal 1 Agustus 2004, Pelayanan kepada masyarakat dibuka secara umum, setelah sebelumnya pada bulan Juni 2003 peresmian Monumen dilakukan oleh Presiden RI pada saat itu Ibu Megawati Soekarnoputri. Lapangan renon terletak di kota denpasar, Lebih tepatnya denpasar selatan desa renon. Sebelah timur kelurahan panjer dan sebalah barat kelurahan sanur. Di lapangan renon banyak orang-
orang yang melakukan kegiatan dari yang muda sampe yang tua. Kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan diantaranya yaitu ada yang jogging, bermain bulu tangkis, bermain bola basket, bermain sepak bola, bermain voli, bersepeda, senam lantai, pencak silat, beryoga, latihan jagling dari bartender, ada juga yang hanya duduk-duduk santai bersama kluarga, dan ada juga yang berpacaran di sekitar lapangan. Hampir setiap hari di lapangan renon banyak kegiatan di lakukan, biasanya orang-orang datang ke lapangan renon di sore hari, karena orang-orang pada umumnya dari pagi sampai siang melakukan kegiatan rutinitasnya masing-masing. Namun ada hari-hari khusus yang dimana orang-orang lebih banyak datang ke lapangan renon, seperti hari sabtu dan hari minggu. Karena pada hari-hari tersebut banyak orang-orang yang memiliki waktu luang dari kegiatan rutinitasnya masing-masing. Mereka datang kerenon guna melepas sementara kegiatan rutinitasnya dan melkukan kegiatan yang menurutnya menyenangkan, baik bersama teman
atau pun kluarganya. Selain itu di lapangan renon bisa dilakuan sebagai tempat kegiatan untuk mempringati hari-hari nasional, diantaranya melakukan upacara berdra untuk mempringati hari kemerdekaan Indonesia, hari ulangtahun ABRI Indonesia, dan lain-lain. Disamping itu juga anak muda melakukan kegiatan perlombaan band atau pementasan dari band-band yang terkenal. Disekitar lapangan renon juga banyak orang-orang yang berdagang, diantaranya ada yang jualan bakso, lumpia, jagung bakar, bubur, dan jualan air mineral kliling. Biaya untuk memasuki lapangan renon titaklah sangat mahal, hanya lima ratus rupiah.
Di bawah ini adalah jadwal yang dapat membantu anda agar anda tidak berkunjung pada watu yang kurang tepat.
• Senis – Jumat: 08.00 – 17.00
• Sabtu dan Minggu: 09.30 – 17.00
• Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama: Tutup
Alas Kedaton
April 10, 2011Bagi para wisatawan yang sering berpergian,nama Bali tentunya tidak asing lagi di telinga mereka,karena Bali memiliki berbagai macam jenis daya tarik yang sangat indah untuk dikunjungi,mulai dari wisata budaya sampai wisata alamnya seperti tanah lot,ubud,kuta,sanur,sangeh,goa lawah,bedugul dan lain-lain.Di antara daerah-daerah di Bali,tabanan merupakan salah satu daerah yang banyak memiliki daerah objek wisata,salah satunya adalah Alas Kedaton. Alas Kedaton adalah salah satu objek wisata alam yang terletak di desa Kukuh Kecamatan Marga,yang berjarak kurang lebih 3 km dari kota Tabanan.Wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun bus untuk berkunjung ke Alas Kedaton karna telah disediakan tempat parkir yang luas.Di Alas kedaton terdapat Pura dan Monyet-monyet.Pura ini mempunyai dua keunikan yang sangat menarik yang pertama memiliki empat pintu masuk ke dalam Pura yaitu dari bagian barat yang merupakan pintu masuk utama yang lainnya dari Utara, Timur dan dari Selatan yang kesemuanya menuju ke halaman tengah. Keunikan yang kedua adalah halaman dalam yang merupakan tempat yang disucikan justru letaknya lebih rendah dari halaman tengah dan luar. Tempat suci ini dikelilingi oleh hutan yang dihuni oleh sekelompok monyet yang dianggap keramat,walau monyet-monyet ini di anggap keramat tetapi para wisatawan dapat bermain dengan monyet-monyet ini dengan cara memberi makan sehingga menjadi jinak,selain itu para wisatawan dapat berfoto-foto dengan monyet tersebut.Monyet-monyet ini dapat dijumpai di sepanjang jalan-jalan di dalam hutan dan dihalaman pura.Namun, kita harus berhati-hati pula karena tidak semua monyet disana jinak. Ada juga segerombolan monyet yang sangat liar yang bisa merampas segala macam barang yang kita bawa. Sebaiknya, segala barang yang penting, kita masukkan saja ke dalam tas agar lebih aman. Disamping itu pula terdapat sekelompok kelelawar yang hidup bergantungan di dahan-dahan pohon kayu yang besar dan sewaktu-waktu beterbangan, merupakan suatu atraksi yang sangat menarik bagi wisatawan. Ketika selesai berkeliling di dalam hutan alas kedaton,di area depan para wisatawan bisa membeli sovenir-sovenir,baju khas bali dan oleh-oleh lainnya yang dijual oleh para pedagang. Selain itu wisatawan juga dapat menyaksikan upacara piodalan di Pura Alas kedaton atau Pura Dalem Khayangan.Upacara piodalan di Pura ini jatuh pada hari Selasa (Anggara Kasih) dua puluh hari setelah Hari Raya Galungan.Dimana upacara dimaksud dimulai pada siang hari dan harus sudah selesai sebelum matahari terbenam. Oleh karena semua keindahan itulah, daerah wisata ini sangat layak untuk di kunjungi dan kita juga bisa menikmati hijaunya pepohonan yang berada disana. Selain objek wisata ini kita juga bisa dengan sangat mudah mengakses objek wisata lainnya. Karena lokasi dari objek wisata ini sangat lah strategis.
Kerta Gosa
April 10, 2011Kertagosa salah satu objek wisata yang terletak di tengah – tengah Kota Kabupaten Klungkung, Bali, kira-kira 40 km ke arah timur dari Denpasar. Kertagosa merupakan tempat pembahasan segala sesuatu yang bertalian dengan situasi keamanan, kemakmuran serta keadilan wilayah kerajaan Bali.
Kertagosa terdiri dari dua buah bangunan (bale) yaitu Bale Kerta Gosa dan Bale Kambang. Disebut Bale Kambang karena bangunan ini dikelilingi kolam yaitu Taman Gili. Keunikan Bale Kambang ini adalah pada permukan plafon atau langit-langit bale ini dihiasi dengan lukisan tradisional (gaya wayang). Fungsi dari kedua bangunan terkait erat dengan fungsi pendidikan lewat lukisan-lukisan wayang yang dipaparkan pada langit-langit bangunan. Cerita yang di lukiskan adalah Tantri kemudian cerita Bima Swarga yang banyak sekali memperlihatkan hukum karma phala,
serta cerita penitisan kembali (reinkarnasi) ke dunia karena perbuatan dan dosa-dosanya. Daya tarik Kerta Gosa, selain berupa lukisan-lukisan tradisional bergaya Kamasan di Bale Kerta Gosa dan Bale Kambang, juga terdapat peninggalan penting lainnya yang masih berada di sekitarnya,yaitu pemedal agung (pintu gerbang atau gapura), peninggalan ini tak dapat dipisahkan nilai sejarahnya.
Pemedal Agung terletak di sebelah barat Kerta Gosa yang sangat memancarkan nilai peninggalan budaya kraton. Pada peninggalan sejarah ini terkandung pula nilai seni arsitektur tradisional Bali. Bangunan-bangunan ini kini menjadi salah satu objek wisata budaya yang menarik, khususnya dari kajian historisnya. Apalagi, Kerta Gosa ternyata pernah difungsikan sebagai balai sidang pengadilan selama berlangsungnya birokrasi kolonial Belanda di Klungkung.
Jadi yang mendominasi cerita di atap bale Kerta Gosa ini adalah kharma pala sehingga bale ini pada waktu kerajaan dulu di fungsikan untuk pengadilan. Yang menarik lainnya adalah kursi peninggalan jaman kerajaan yang sudah direnovasi masih tertata rapih seperti bagaimana posisinya pada jaman kerajaan dulu.Daya tarik dari balai ini adalah di langit-langit bangunan terdapat lukisan-lukisan wayang yang memiliki cerita kehidupan sehari-hari, karma phala, ramalan gempa dan filsafat hidup. Di samping balai ini terdapat banguan yang dikelilingi oleh kolam bernama Taman Gili.Suasana kerajaan sangat terasa di tempat ini, semua tertata rapih dan bersih
Hari Raya Pagerwesi
April 10, 2011Kata “pagerwesi” artinya pagar dari besi. Ini me-lambangkan suatu perlindungan yang kuat. Segala sesuatu yang dipagari berarti sesuatu yang bernilai tinggi agar jangan mendapat gangguan atau dirusak. Hari Raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak. Nama Tuhan yang dipuja pada hari raya ini adalah Sanghyang Pramesti Guru. Sanghyang Paramesti Guru adalah nama lain dari Dewa Siwa sebagai manifestasi Tuhan untuk melebur segala hal yang buruk. Dalam kedudukannya sebagai Sanghyang Pramesti Guru, beliau menjadi gurunya alam semesta terutama manusia. Hidup tanpa guru sama dengan hidup tanpa penuntun, sehingga tanpa arah dan segala tindakan jadi ngawur. Hari Raya Pagerwesi dilaksanakan pada hari Budha (Rabu) Kliwon Wuku Shinta. Hari raya ini dilaksanakan 210 hari sekali. Sama halnya dengan Galungan, Pagerwesi termasuk pula rerahinan gumi, artinya hari raya untuk semua masyarakat, baik pendeta maupun umat walaka. “Hari Raya Pagerwesi jatuh setiap 210 hari sekali merupakan rangkaian Hari Raya Saraswati, hari lahirnya ilmu pengetahuan yang jatuh pada Sabtu (27/2) lalu,” kata Drs I Ketut Sumadi MSi,
dosen Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Rabu.Umat Hindu pada Hari Pagerwesi mengadakan upacara keagamaan dengan menghaturkan sesaji serta rangkaian janur, bunga dan buah-buahan (banten) di tempat suci rumah keluarga masing-masing (merajan).Pagerwesi merupakan “tonggak” untuk mengingatkan umat terhadap Tuhan Yang Maha Esa penguasa alam semesta. Upacara itu dilakukan dengan cara bhakti maupun pengorbanan suci secara tulus ikhlas (yadnya).Umat Hindu pada hari suci terbesar kedua setelah Hari Raya Galungan dan
Kuningan (Kemenangan Dharma), juga dimaksudkan untuk memohon keselamatan, kesejahteraan dan bimbingan ke jalan yang benar serta mampu menegakkan kebenaran sesuai ajaran agama dan hati nurani. Jika kita boleh mengambil kesimpulan, kiranya Hari Raya Pagerwesi di Indonesia dengan Hari Raya Guru Purnima dan Walmiki Jayanti memiliki semangat yang searah untuk memuja Tuhan dan resi sebagai guru yang menuntun manusia menuju hidup yang kuat dan suci. Nilai hakiki dari perayaan Guru Purnima dan Walmiki Jayanti dengan Pegerwesi dapat dipadukan. Namun bagaimana cara perayaannya, tentu lebih tepat disesuaikan dengan budaya atau tradisi masing-masing tempat. Yang penting adalah adanya pemadatan nilai atau penambahan makna dari memuja Sanghyang Pramesti Guru ditambah dengan memperdalam pemahaman akan jasa-jasa para resi, seperti Resi Vyasa, Resi Walmiki dan resi-resi yang sangat berjasa bagi umat Hindu di Indonesia. Upacara agama Hindu ini untuk menghormati jagad raya. Upacara ini dimaksudkan untuk menyucikan diri dan memperkuat mental untuk menghadapi tantangan hidup .
Stone Food
April 10, 2011 Badung adalah salah satu kabupaten yang ada di bali banyak obyek wisata yang di kenal dan rami di datangi wisatawanterdapat di kabupaten ini. Salah satunya mungkin tempat tempat belum di kenal banyak orang. Yaitu tanjung benoa, tempat ini berada dekat kawasan Nusa Dua. Tepat nya tanjung benoa banyak tempat-tempat yang sangat bagus buat wisatawan baik asing maupun local ada beberapa makanan khas yang ada di tanjung benoa ini salah satu nya makanan yang bernama batu-batu. Makanan ini sangat menarik untuk di rasakan oleh wisatwan yang datang ke desa tanjung benoa ini.
Batu-batu sering di kenal dengan sebutan ‘stone food’ karena bentuk makanan ini sangat unik dan mirip seperti batu.Makanan ini berasal dari keong laut, yang sering di jadikan umpan kepiting laut. Dan pada tahun 1989 banyak orang mulai berfikir dan membuat resep untuk mengolah keong laut ini menjadi makanan.
Cara membuat makanan sangatlah mudah,
1.Pertama keong di keluarkan dari cangkang nya,lalu direbus dengan air garam,
2.Kemudian kita membuat bumbu yaitu :
Bawang putih ;
Cuka ;
Cabai.
3. Semua bumbu di haluskan menjadi satu.
4. hidangkan makanan ini di dalam cangkir sup.
Apabila anda ingin memesan atau sekedar menikmati makanan ini anda cukup datang ke warung-warung yang ada di desa tanjung benoa. Dengan harga yang sangat terjangkau yaitu Rp. 2.000 – Rp. 5.000 per porsi nya ( by andre irawan )