Bali merupakan salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Bali terkenal mempunyai banyak objek wisata yang sangat menarik dan indah namun, tidak hanya itu Bali juga terkenal dengan aneka masakannya yang enak. Salah satunya adalah babi guling atau yang lebih dikenal be guling di kalangan masyarakat Bali. Pada awalnya babi guling digunakan untuk sajian pada uapcara adat maupun keagamaan, namun seiring berjalannya waktu masakan ini kini dapat dinikmati setiap hari. Karena sudah menjadi sajian makanan di restoran – restoran maupun di hotel – hotel. Babi guling merupakan makanan yang terbuat dari babi betina atau jantan. Dalam pembuatannya pun tidak terlalu sulit. Ada bebrapa bahan – bahan yang harus disiapkan seperti, kunir, kencur, tangkai cengkeh, jahe, terasi, garam, bawang merah dan putih, lombok, pala, kemiri, ketumbar, merica, daun salam, serta daun belimbing. Cara membuatnya juga cukup mudah. Semua bumbu dicampur dan dihaluskan. Lalu, babi disembelih dan dibersihkan bumbunya. Setelah bersih, semua isi perutnya dikeluarkan dengan cara membuka bagian bawah perutnya. Selanjutnya sebatang kayu dengan panjang sekitar dua meter dimasukkan kedalam tubuh babi, kayu berfungsi untuk memutar-mutar babi saat di panggangan. Sebelum babi
digulingkan diatas bara api tubuh babi dilumuri minyak agar mudah di pnggang. Saat memanggan babi bara api tidak boleh menyala atau mati. Tanda – tanda babi sudah masak adalah warna kulit babi akan berubah kecoklatan. Setelah babi matang tangkai kayu bias ditarik dan babi guling dapat dinikmati. Babi guling paling enak dinikmati dengan nasi putih, sayur ketela yang ada didalam perut babi guling dan akan bertambah nikmat bila di tambah lawar. Kini sudah banyak rumah makan yang menyediakan masakan babi guling sebagai menu utama. Masakan babi guling yang paling terkenal di Bali berasal dari kabupaten Gianyar.
Posted tagged ‘info paket karya wisata ke bali’
Babi Guling
April 24, 2011Air Panas Angseri
April 24, 2011Tabanan di samping memiliki objek wisata yang sudah terkenal seperti Tanah Lot dan Bedugul, juga memiliki potensi alam berupa air panas. Objek wisata air panas itu terdapat di Baturiti. Air panas angseri, mungkin nama ini terasa asing bagi para pelancong, namun sesungguhnya air panas Angseri ini merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Tabanan. Air panas Angseri terletak di kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Tidak banyak wisatawan yang tahu objek wisata air panas alam Angseri ini. Untuk mencapai Air Panas Alam Angseri ini para wisatawan dapat menempuhnya dengan kendaraan baik roda 4 (empat) maupun roda 2 (dua). Jalan menuju air panas ini sedikit naik turun dan berbelok-belok. Awalnya jalan yang kita tempuh mulus namun menjelang sampai di objek wisata ini, jalannya sedikit rusak dan turunan agak curam. Sebelum mencapai pintu gerbang, kita disuguhi dengan pemandangan sawah, dimana kabupaten Tabanan memang terkenal dengan julukan Lumbung Padinya. Selain itu banyak sekali tumbuhan hijau yang dapat kita temui disini dan hutan bambunya yang menambah segarnya suasana. Setelah mencapai pintu gerbang kita sudah bisa melihat pancuran air panas paling luar. Di wisata alam air panas angseri ini terdapat sebuah kolam renang dewasa dan sebuah kolam renang anak-anak lengkap dengan fasilitas bermain, seperti perosotan dan ayunan. Semua kolam berenang ini berair hangat. Selain itu, untuk para pelancong yang lebih senang berendam dengan suasana yang tertutup, disini juga disediakan 6 bilik tertutup dengan kapasitas maksimal 5 orang per bilik. Bilik-bilik pribadi ini dibersihkan setiap kali selesai digunakan oleh pengunjung dan airnya juga selalu diperbaharui. Dan disini juga dilengkapi dengan satu bilik yang diperuntukkan untuk “nunas tamba”. Air panas alam ini, menurut kepercayaan masyarakat setempat dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit, karena mengandung belerang. Hal ini bisa dilihat dari air terjun yang berwarna jingga (orange), yang menunjukkan adanya kandungan belerang di air tersebut. Fasilitas lain yang disediakan di wisata alam air panas Angseri ini adalah toilet, restoran, dan tempat parkir yang luas. Sambil menikmati air panas, kita juga bisa menikmati indahnya air terjun kecil yang berada dekat dengan kolam renang dewasa dan pemandangan yang ditawarkan di air panas Angseri ini juga tidak kalah menarik, sawah-sawah yang menghijau juga bisa kita nikmati di sekitar tempat pemandian air panas ini. Kita juga bisa melihat para petani yang sedang bekerja disawah. Tiket masuk ke air panas angseri ini hanya Rp 4000 dan para wisatawan sudah bisa menikmati hangatnya air panas Angseri ini dan pemandangan indah yang disuguhkan disini. Untuk menikmati fasilitas bilik-bilik yang tertutup yang disediakan objek wisata ini para wisatawan hanya perlu mengeluarkan uang tambahan Rp 10.000. Cukup murah untuk berbagai fasilitas dan pemandangan indah yang disuguhkan di air panas alam Angseri ini. Namun tidak ada akomodasi seperti hotel yang disediakan disini. Bagi para wisatawan yang ingin menginap, bisa menyewa akomodasi disekitar daerah Bedugul yang tidak jauh dari objek wisata air panas Angseri ini. Air panas Angseri terletak kurang lebih 15 menit dari Bedugul dan 5 menit dari Jatiluwih. Air panas Angseri ini merupakan objek wisata yang sangat mudah untuk dijangkau oleh para wisatawan. Untuk mencapai objek wisata ini, dari Denpasar hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 (satu) jam saja, dan dari Bandara Ngurah Rai hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 (dua) jam. Para wisatawan dapat mengunjungi objek wisata ini pada pagi hari, karena pada siang hari, kolam air panas yang terdapat di objek wisata ini akan dibersihkan dan dikosongkan untuk hari berikutnya. Jadi para wisatawan sebaiknya mengunjungi objek wisata ini sebelum waktu makan siang. Air Panas Angseri adalah tempat yang potensial sebagai tempat tujuan wisata di Bali, karena tempat ini unik dengan air panasnya dan dikelilingi oleh tumbuhan hijau disekitarnya.
Jatiluwih
April 10, 2011Jatiluwih merupakan salah satu tempat wisata di daerah Penebel,Tabanan. jatiluwih terkenal dengan keindahan alamnya dengan persawahan yang bertingkat-tingkat dengan rapi. di tempat ini juga di suguhkan pemandangan gunung yang indah yaitu gunung Batukar ,karena letak jatiluwih ini tepat di kaki gunung Batukaru. Diman areal persawahan jatiluwih ini memiliki luas kurang lebih 636 ha. Dan persawaha jatiluwih ini berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Daerah ini merupakan tempat yang cocok digunakan sebagai tempat untuk menenangkan pikiran, karena tempatnya yang asri yang masih alami dengan udara yang segar. Di jatiluwih juga terdapat fasilitas yang yang lengkap untuk parawisatawan yang berkunjung kesana antara lain : penginapan , rumah makan tempat peristiratan sementara seperti gasebo. Masyarakat di desa ini dominan
sebagai petani dan peternak sapi. Sejarah di babalik nama jatiluwih merupakan berasal dari dua kata yaitu terdiri dari kata “JATI” yang berarti “BENAR-BENAR” dan “LUWIH” yang berarti “BAGUS atau IANDAH” dan apa bila di gabung, jatiluwih merupakan suat pemandangan yang benar-benar indah dan bagus. Dimana areal persawahan jatiluwih ini masih sangat tradisional , Jatiluwih pun masih menggunakan sistem subak yang merupakan sistem irigasi tradisional Bali. Dengan ketradisionalan yang masih kental dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke sana. Dari jatiluwih wisatawan juga bisa berkunjung ke pemandian air panas angsri ,karena jarak pemandian air panas angsri dari jatiluwih sangat lah dekat. Walaupun
lokasi tempat wisata ini sangat terpencil, dengan jalan yamg berliku-liku, namun banyak areal wisata yang bisa kita nikmati disana . Untuk perjalanan menuju daerah ini juga sangat tidak membosankan, karena sepanjang perjalanan kita di sunguhi pemandangan yang sangat indah dimana sepanjang perjalanan hamparan sawah membentang luas , dan pepohonan yang rindang yang berderet di sepanjang jalan menuju jatiluwih. Apa bila anda ingin mengunjungi daerah wisata yang penuh dengan persawahan yang hijau yang membentang luas dengan keasrian dank e tradisionalannya Jatiluwih adalah daerah yang mesti anda kunjungi, anda akan merasa takjub dengan pemandangan yang di suguhkan di depan anda.
Nusa Ceningan
April 10, 2011Nusa Ceningan adalah pulau kecil yang berada di sebelah barat Bali,Kecamatan Nusa Penida,Kabupaten Klungkung. Pulau ini merupakn tempat wisata yang menarik untuk di kunjungi.daerah ini banyak dikunjungi wisatawan mancanegara karena wisata alamnya yang menarik.nusa ceningan merupakan bagian dari Nusa Lembongan, Jika anda mengunjungi tempat wisata ini ada biasa melihat ombak yang membntur karang(water blow) tempat itu bernama sarang burung,lebih uniknya lagi di sarang burung ini terdapat goa di bawah batukarang yang hidup beribu ekor burung wallet,tetapi kita tidak bias msuk kegoa tersebut karena terlalu berbahaya.Di samping itu di nusa Ceningan terdapat jembatan kuning yang menghubungkan antara desa Ceningan dan nesa Lembongan,tapi jempatan ini hanya bisa di lalui oleh pejalan kaki dan mengendarai sepeda motor.dan masih banyk lagi tempat-tempat yang bias di kunjungi oleh wisatawan. Selain mengunjungi tempat wisata ada juga aktifitas lain yang bias dilakukan,seperti snorkeling,fishing dan diving. Akomodasi di Nusa Ceningan seperti hote,l restaurant,k money change ,penyewaan motor,art shop-art shop sudah tersedia disana. Transportasi untuk menuju desa itu saat ini
sudah sangat banyak dari yang standar sampai yang tercepat itu jarak tempuh 30 menit sudah sampai di tempat itu. Pulau kecil ini memiliki keindahan laut dengan energi matahari yang berlimpah. Sebagian pantai digunakan sebagai tempat budidaya rumput laut dan bagian darat dimanfaatkan untuk pertanian lahan kering, terutama ketika musim penghujan. Masyarakat Ceningan masih melaksanakan sistem barter hasil pertaniannya, terutama rumput laut dengan kebutuhan dari luar yang dikenal dengan nama takedan. Sebanyak 75% penduduk
bermata pencaharian sebagai petani rumput laut, selebihnya adalah petani daratan, nelayan, pedagang, pegawai negeri dan swasta. Kegiatan pariwisata di Nusa Lembongan yang terletak di utara Nusa Ceningan menyebabkan sebagian besar anak mudanya memilih bekerja di sektor pariwisata. Nusa Ceningan sebagai bagian dari Desa Lembongan menjadikan kegiatan sosial ekonomi budaya pulau ini terkait erat dengan pulau tetangganya yaitu Lembongan dan Jungutbatu. Nusa Ceningan berasal dari sebuah perahu sakti milik Dukuh Jumpungan. Ketika itu Dukuh
Jumpungan ingin memamerkan kesaktiannya dan kesaktian perahunya. Kesaktian keduanya ingin dibuktikan dengan cara membelah Gunung Toh Langkir (Gunung Agung). Namun Bhatara Mahadewa di gunung tersebut mengetahui niat Dukuh Jumpungan dan menginjak perahunya sampai terbalik, hingga hanyut ke selatan Nusa Gede. Perahu tersebut kemudian membentuk pulau seluas 306,5 hektar dan dikenal dengan nama Nusa Ceningan. Karena dengan keindahan alam yang ada di nusa Ceningan banyak wisata datang mengunjungi tempat ini.
Pantai Lovina
April 10, 2011Lovina terletak di Bali Utara di pesisir utara Pulau Bali tepatnya sekitar 10 km arah barat Singaraja. Pantai Lovina berada di Desa Kalibukbuk, Kabupaten Buleleng, Bali. Pantai Lovina yang berpasir hitam ini masih alami sehingga menarik untuk dikunjungi. Yang menarik di Pantai Lovina ini adalah perjalanan ke tengah laut di perairan Lovina. Anda dapat menjumpai lumba-lumba di perairan Lovina yang terletak sekitar 1 kilometer dari bibir pantai. Laut Bali yang berada di perairan Lovina relatif tenang sehingga Anda bisa berwisata di laut tersebut dengan menggunakan perahu nelayan. Di kawasan Lovina terdapat ratusan ekor lumba-lumba maka dari itu kawasan Lovina sangat terkenal sebagai tempat untuk menyaksikan pertunjukkan lumba-lumba liar. Anda dapat menyaksikan langsung tingkah laku yang lucu dan bersahabat dari lumba-lumba di tengah laut. Tentu ini akan menjadi pengalaman liburan yang menarik untuk Anda..Untuk bisa melihat atraksi lumba-lumba liar yang ada di Lovina, Anda harus berangkat pagi – pagi sekali saat matahari akan terbit. Mengapa? Karena lumba-lumba di kawasan ini hanya muncul antara pukul 6 pagi hingga 8 pagi. Pada jam itu lah, puluhan lumba-lumba akan beratraksi secara alami menunjukkan kegiatan mereka. Ada yang sekadar berenang di permukaan air, ada juga yang melompat-lompat. Tentu hal ini akan membuat takjub akan keindahan binatang laut berwarna hitam tersebut. Biasanya para wisatawan sudah berkumpul di pantai sekitar pukul 5.30 WITA untuk berangkat ke tengah laut. Anda bisa menyewa perahu nelayan yang memang disediakan untuk perjalanan tersebut. Harga dari menyewa perahu itu sendiri pun seharga Rp 60.000,- / orang yang dimana Perjalanan dimulai dengan menggunakan perahu kecil yang hanya bisa mengangkut maksimal 4 orang selain sang nelayan. Perahu akan membawa Anda sekitar satu hingga dua kilometer ke arah tengah laut ke tempat biasanya lumba-lumba akan muncul. Selama perjalanan, Anda bisa melihat-lihat pemandangan laut yang luas dan seraya perahu menjauhi daratan, Anda bisa melihat daratan Lovina dari kejauhan seperti gambar siluet. Setelah sampai di tengah laut, sang nelayan akan menyusuri ke tempat biasanya lumba-lumba akan muncul. Dan apabila ada sekelompok lumba-lumba yang melompat, sang nelayan akan memberitahu perahu-perahu lain di sekitarnya sehingga perahu-perahu tersebut akan menambah kecepatan untuk mengejar sekelompok lumba-lumba itu. Jenis lumba – lumba yang ada disana itu sebanyak 5 jenis namun yang hanya bisa sering dilihat oleh wisatawan adalah jenis lumba – lumba yang warnanya hitam kebirubiruan dan lumba – lumba yang berukuran agak besar pada saat terakhir pencarian. Biasanya kalau kita beruntung pada hari itu maka kita akan bertemu lumba – lumba yang sangat langka yaitu warnanya kehijauan yang begitu mempesona. Tentu anda dapat merekam sewaktu lumba-lumba tersebut berlompatan di tengah laut. Ada juga para wisatawan yang tidak bisa melihat lumba-lumba tersebut. Hal ini tergantung dari faktor alam juga seperti pasangnya air laut, arah angin, dan tentu saja keberuntungan anda untuk dapat melihat lumba-lumba liar tersebut. Untung saja pada saat kesana saya bisa melihat tingkah laku lumba – lumba yang begitu menggemaskan dan menakjubkan, sangat rugi jika kita tidak melihat secara langsung lumba – lumba yang ada di Lovina ini. Pengejaran terhadap lumba – lumba ini akan berlangsung kira-kira 3 jam. Namun, apabila Anda sudah merasa mual karena mabuk laut Anda tidak perlu ragu ragu untuk memberitahu sang nelayan untuk kembali ke daratan. Seraya perjalanan kembali ke daratan, Anda bisa menikmati pemandangan sepanjang pantai Lovina dengan jelas karena matahari sudah bersinar dengan terangnya. Anda juga dapat menikmati wisata taman laut di perairan Lovina.Di kawasan Lovina, Anda juga dapat menyelam atau snorkeling untuk menikmati keindahan laut di pantai tersebut. Anda dapat menjumpai beragam ikan hias yang cukup ramah untuk mendatangi para penyelam. Memang taman laut di Lovina tidak seindah taman laut lainnya di Indonesia. Namun, Anda akan cukup senang bermain-main dengan ikan hias di perairan ini.Di pinggir pantainya pun, Anda juga dapat menemukan berbagai kulit kerang yang beraneka ragam. Tentu Anda bisa mengambilnya untuk koleksi hiasan dan cindera mata yang alami dan menari. Di kawasan Lovina terdapat banyak penginapan dengan harga terjangkau. Ada juga penginapan yang menyediakan atraksi lumba-lumba yang terlatih maupun kebun binatang mini di dalam penginapan tersebut. Anda bisa memilih berbagai penginapan dari penginapan sederhana hingga cottage. Dari Denpasar ke Lovina, Anda bisa melewati Bedugul lalu ke Singaraja dan menuju Lovina. Anda juga bisa melewati rute Bedugul lalu Seririt dan ke Lovina. Anda bisa menempuh perjalanan melewati kedua rute tadi sekitar 2 jam perjalanan. Namun, rutenya melewati jalur yang naik-turun dan berkelok-kelok. Rute lain adalah melewati Gilimanuk lalu ke Lovina yang bisa ditempuh dalam waktu hampir 4 jam. Jalur ini relatif lurus dan nyaman meski membutuhkan waktu perjalanan yang lebih lama. Pantai Lovina tentu bisa menjadi tujuan wisata Anda. Banyak hal menarik yang bisa Anda temui di sini seperti melihat pertunjukkan lumba-lumba liar di tengah laut, maupun taman laut dengan beragam ikan hias. Apalagi jika Anda sedang mengunjungi kawasan Singaraja, maka sempatkan diri Anda mampir ke Lovina dan menginap setidaknya satu hari di sana untuk menyaksikkan atraksi lumba-lumba pada pagi-pagi sekali.
Calon Arang
April 10, 2011Calon Arang merupakan dramatari ritual magis yang melakonkan kisah-kisah yang berkaitan dengan ilmu sihir, ilmu hitam maupun ilmu putih, dikenal dengan Pangiwa / Pangleyakan dan Panengen. Lakon-lakon yang ditampilkan pada umumnya berakar dari cerita Calonarang, sebuah cerita semi sejarah dari zaman pemerintahan raja Airlangga di Kahuripan (Jawa timur) pada abad ke IX. Cerita lain yang juga sering ditampilkan dalam drama tari ini adalah cerita Basur, sebuah cerita rakyat yang amat populer dikalangan masyarakat Bali. Karena pada beberapa bagian dari pertunjukannya menampilkan adegan adu kekuatan dan kekebalan (memperagakan adegan kematian bangke-bangkean, menusuk rangda dengan senjata tajam secara bebas) maka Calonarang sering dianggap sebagai pertunjukan adu kekebalan (batin). Dramatari ini pada intinya merupakan perpaduan dari tiga unsur penting, yakni Babarongan diwakili oleh Barong Ket, Rangda dan Celuluk, Unsur Pagambuhan diwakili oleh Condong, Putri, Patih Manis (Panji) dan Patih Keras (Pandung)
dan Palegongan diwakili oleh Sisiya-sisiya (murid-murid). Tokoh penting lainnya dari dramatari ini adalah Matah Gede dan Bondres. Karena pagelaran dramatari ini selalu melibatkan Barong Ket maka Calonarang sering disamakan dengan Barong Ket. Pertunjukan Calonarang bisa diiringi dengan Gamelan Semar Pagulingan, Bebarongan, maupun Gong Kebyar. Dari segi tempat pementasan, pertunjukan Calonarang biasanya dilakukan dekat kuburan (Pura Dalem) dan arena pementasannya selalu dilengkapi dengan sebuah balai tinggi (trajangan atau tingga) dan pohon pepaya.
Cerita Calon Arang:
Pada suatu masa di Kerajaan Daha yang dipimpin oleh raja Erlangga, hidup seorang janda yang sangat bengis. Ia bernama Calon Arang. Ia tinggal di desa Girah. Calon Arang adalah seorang penganut sebuah aliran hitam, yakni kepercayaan sesat yang selalu mengumbar kejahatan memakai ilmu gaib. Ia mempunyai seorang putri bernama Ratna Manggali. Karena puterinya telah cukup dewasa dan Calon Arang tidak ingin Ratna Manggali tidak mendapatkan jodoh, maka ia memaksa beberapa pemuda yang tampan dan kaya untuk menjadi menantunya. Karena sifatnya yang bengis, Calon Arang tidak disukai oleh penduduk Girah. Tak seorang pemuda pun yang mau memperistri Ratna Manggali. Hal ini membuat marah Calon Arang. Ia berniat membuat resah warga desa Girah. “Kerahkan anak buahmu! Cari seorang anak gadis hari ini juga! Sebelum matahari tenggelam anak gadis itu harus dibawa ke candi Durga!“ perintah Calon Arang kepada Krakah, seorang anak buahnya. Krakah segera mengerahkan cantrik-cantrik Calon Arang untuk mencari seorang anak gadis. Suatu perkerjaan yang tidak terlalu sulit bagi para cantrik Calon Arang. Sebelum matahari terbit, anak gadis yang malang itu sudah berada di Candi Durga. Ia meronta-ronta ketakutan. “Lepaskan aku! Lepaskan aku!“ teriaknya. Lama kelamaan anak gadis itu pun lelah dan jatuh pingsan. Ia kemudian di baringkan di altar persembahan. Tepat tengah malam yang gelap gulita, Calon Arang mengorbankan anak gadis itu untuk dipersembahkan kepada Betari Durga, dewi angkara murka. Kutukan Calon Arang menjadi kenyataan. “Banjir! Banjir!“ teriak penduduk Girah yang diterjang aliran sungai Brantas. Siapapun yang terkena percikan air sungai Brantas pasti akan menderita sakit dan menemui ajalnya. “He, he… siapa yang berani melawan Calon Arang ? Calon Arang tak terkalahkan!” demikian Calon Arang menantang dengan sombongnya. Akibat ulah Calon Arang itu, rakyat semakin menderita. Korban semakin banyak. Pagi sakit, sore meninggal. Tidak ada obat yang dapat menanggulangi wabah penyakit aneh itu.. “Apa yang menyebabkan rakyatku di desa Girah mengalami wabah dan bencana ?” Tanya Prabu Erlangga kepada Paman Patih. Setelah mendengar laporan Paman Patih tentang ulah Calon Arang, Prabu Erlangga marah besar. Genderang perang pun segera ditabuh. Maha Patih kerajaan Daha segera menghimpun prajurit pilihan. Mereka segera berangkat ke desa Girah untuk menangkap Calon Arang.
Rakyat sangat gembira mendengar bahwa Calon Arang akan ditangkap. Para prajurit menjadi bangga dan merasa tugas suci itu akan berhasil berkat doa restu seluruh rakyat. Prajurit kerajaan Daha sampai di desa kediaman Calon Arang. Belum sempat melepaskan lelah dari perjalanan jauh, para prajurit dikejutkan oleh ledakan-ledakan menggelegas di antara mereka. Tidak sedikit prajurit Daha yang tiba-tiba menggelepar di tanah, tanpa sebab yang pasti. Korban dari prajurit Daha terus berjatuhan. Musuh mereka mampu merobohkan lawannya dari jarak jauh, walaupun tanpa senjata. Kekalahan prajurit Daha membuat para cantrik, murid Calon Arang bertambah ganas. “Serang! Serang terus!” seru para cantrik. Pasukan Daha porak poranda dan lari pontang-panting menyelamatkan diri. Prabu Erlangga terus mencari cara untuk mengalahkan Calon Arang. Untuk mengalahkan Calon Arang, kita harus menggunakan kasih saying”, kata Empu Barada dalam musyawarah kerajaan. “Kekesalan Calon Arang disebabkan belum ada seorang pun yang bersedia menikahi puteri tunggalnya.“ Empu Barada meminta Empu Bahula agar dapat membantu dengan tulus untuk mengalahkan Calon Arang. Empu Bahula yang masih lajang diminta bersedia memperistri Ratna Manggali. Dijelaskan, bahwa dengan memperistri Ratna Manggali, Empu Bahula dapat sekaligus memperdalam dan menyempurnakan ilmunya. Akhirnya rombongan Empu Bahula berangkat ke desa Girah untuk meminang Ratna Manggali. “He he … aku sangat senang mempunyai menantu seorang Empu yang rupawan.” Calon Arang terkekeh gembira. Maka, diadakanlah pesta pernikahan besar-besaran selama tujuh hari tujuh malam. Pesta pora yang berlangsung itu sangat menyenangkan hati Calon Arang. Ratna Manggali dan Empu Bahula juga sangat bahagia. Mereka saling mencintai dan mengasihi. Pesta pernikahan telah berlalu, tetapi suasana gembira masih meliputi desa Girah. Empu Bahula memanfaatkan saat tersebut untuk melaksanakan tugasnya. Di suatu hari, Empu Bahula bertanya kepada istrinya, “Dinda Manggali, apa yang menyebabkan Nyai Calon Arang begitu sakti?“ Ratna Manggali menjelaskan bahwa kesaktian Nyai Calon Arang terletak pada Kitab Sihir. Melalui buku itu, ia dapat memanggil Betari Durga. Kitab sihir itu tidak bisa lepas dari tangan Calon Arang, bahkan saat tidur, Kitab sihir itu digunakan sebagai alas kepalanya. Empu Bahula segera mengatur siasat untuk mencuri Kitab Sihir. Tepat tengah malam, Empu Bahula menyelinap memasuki tempat peraduan Calon Arang. Rupanya Calon Arang tidur terlalu lelap, karena kelelahan setelah selama tujuh hari tujuh malam mengumbar kegembiraannya. Empu Bahul berhasil mencuri Kitab sihir Calon Arang dan langsung diserahkan ke Empu Baradah. Setelah itu, Empu Bahula dan istrinya segera mengungsi. Calon Arang sangat marah ketika mengetahui Kitab sihirnya sudah tidak ada lagi, ia bagaikan seekor badak yang membabi buta. Sementara itu, Empu Baradah mempelajari Kitab sihir dengan tekun. Setelah siap, Empu Baradah menantang Calon Arang. Sewaktu menghadapi Empu Baradah, kedua belah telapak tangan Calon Arang menyemburkan jilatan api, begitu juga kedua matanya. Empu Baradah menghadapinya dengan tenang. Ia segera membaca sebuah mantera untuk mengembalikan jilatan dan semburan api ke tubuh Calon Arang. Karena Kitab sihir sudah tidak ada padanya, tubuh Calon Arang pun hancur menjadi abu dan tertiup kencang menuju ke Laut Selatan. Sejak itu, desa Girah menjadi aman tenteram seperti sediakala.
Alas Kedaton
April 10, 2011Bagi para wisatawan yang sering berpergian,nama Bali tentunya tidak asing lagi di telinga mereka,karena Bali memiliki berbagai macam jenis daya tarik yang sangat indah untuk dikunjungi,mulai dari wisata budaya sampai wisata alamnya seperti tanah lot,ubud,kuta,sanur,sangeh,goa lawah,bedugul dan lain-lain.Di antara daerah-daerah di Bali,tabanan merupakan salah satu daerah yang banyak memiliki daerah objek wisata,salah satunya adalah Alas Kedaton. Alas Kedaton adalah salah satu objek wisata alam yang terletak di desa Kukuh Kecamatan Marga,yang berjarak kurang lebih 3 km dari kota Tabanan.Wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun bus untuk berkunjung ke Alas Kedaton karna telah disediakan tempat parkir yang luas.Di Alas kedaton terdapat Pura dan Monyet-monyet.Pura ini mempunyai dua keunikan yang sangat menarik yang pertama memiliki empat pintu masuk ke dalam Pura yaitu dari bagian barat yang merupakan pintu masuk utama yang lainnya dari Utara, Timur dan dari Selatan yang kesemuanya menuju ke halaman tengah. Keunikan yang kedua adalah halaman dalam yang merupakan tempat yang disucikan justru letaknya lebih rendah dari halaman tengah dan luar. Tempat suci ini dikelilingi oleh hutan yang dihuni oleh sekelompok monyet yang dianggap keramat,walau monyet-monyet ini di anggap keramat tetapi para wisatawan dapat bermain dengan monyet-monyet ini dengan cara memberi makan sehingga menjadi jinak,selain itu para wisatawan dapat berfoto-foto dengan monyet tersebut.Monyet-monyet ini dapat dijumpai di sepanjang jalan-jalan di dalam hutan dan dihalaman pura.Namun, kita harus berhati-hati pula karena tidak semua monyet disana jinak. Ada juga segerombolan monyet yang sangat liar yang bisa merampas segala macam barang yang kita bawa. Sebaiknya, segala barang yang penting, kita masukkan saja ke dalam tas agar lebih aman. Disamping itu pula terdapat sekelompok kelelawar yang hidup bergantungan di dahan-dahan pohon kayu yang besar dan sewaktu-waktu beterbangan, merupakan suatu atraksi yang sangat menarik bagi wisatawan. Ketika selesai berkeliling di dalam hutan alas kedaton,di area depan para wisatawan bisa membeli sovenir-sovenir,baju khas bali dan oleh-oleh lainnya yang dijual oleh para pedagang. Selain itu wisatawan juga dapat menyaksikan upacara piodalan di Pura Alas kedaton atau Pura Dalem Khayangan.Upacara piodalan di Pura ini jatuh pada hari Selasa (Anggara Kasih) dua puluh hari setelah Hari Raya Galungan.Dimana upacara dimaksud dimulai pada siang hari dan harus sudah selesai sebelum matahari terbenam. Oleh karena semua keindahan itulah, daerah wisata ini sangat layak untuk di kunjungi dan kita juga bisa menikmati hijaunya pepohonan yang berada disana. Selain objek wisata ini kita juga bisa dengan sangat mudah mengakses objek wisata lainnya. Karena lokasi dari objek wisata ini sangat lah strategis.
Taman Ayun
April 10, 2011Sebuah lingkungan pura kerajaan yag dibangun tahun 1634. Lingkungan Pura tersebut dikelilingi oleh kolam berisi teratai, kira-kira 300 meter sebelah istana kerajaan Mengwi. Lingkungan pura dengan tiga halaman yang hijau oleh tumbuh-tumbuhan dan rumput-rumputan yang terpelihara, dihiasi oleh barisan meru, paibon dan Padmasana Singgasana Sang Hyang Tri Murti. Dan di seberang lingkungan pura juga terdapat Museum Manusa Yadnya, yaitu Museum upacara kemanusiaan sejak manusia dalam kandungan sampai dengan pembongkaran mayat. Taman Ayun terletak di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Dari kota Denpasar jaraknya lebih kurang 18 km menuju arah barat laut mengikuti jalan jurusan
Denpasar-Singaraja melalui Bedugul. Agar sampai di lokasi lingkungan Pura dengan menggunakan kendaraan bermotor memerlukan waktu perjalanan sekitar 25 menit. Kendaraan umum juga ramai lalu lalang dari pagi hingga sore hari, sehingga masalah transportasi tidak ada kesulitan. Di sebelah kiri dan kanan lingkungan Pura terdapat komplek perkampungan penduduk dengan rumah-rumah tradisonalnya, sementara di seberang jalan terdapat jeram-jeram dengan parit yang berliku-liku. Di sebelah barat Taman Ayu terdapat bangunan Wisata Mandala yang dilengkapi dengan bar dan restauran untuk kepentingan para wisatawan. Demikian pula warung-warung yang menjual makanan dan minuman banyak pula ada di sebelah Selatan lingkungan Pura. Di sana juga ada Museum Manusa Yadnya yang memamerkan “Daur Hidup”, taman bunga, toilet dan sarana parkir yang cukup memadai.