Jimbaran terletak di sebelah selatan bandara Ngurah Rai Iternasonal. Jimbaran termasuk kecamatan kuta selatan, kabupaten badung. Pantai muaya Jimbaran merupakan pantai yang berada di pesisir selatan pulau Bali, atau sekitar 5 km dari pantai Kuta. Pantai muaya memiliki pemandangan yang khas, pasir putih yang berkilau dengan batu karang yang ada di pesisir pantai sebagai habitat binatang di laut dan pemandangan sunset yang indah serta di manjakan dengan deburan ombak dan hembusan angin yang seakan menjadikan suasana yang romantis. Terlihat di kejauhan banyak perahu tradisional sedang menangkap ikan dan ada perahu tradisional yang disewa oleh para wisatawan yang berselancar karena ombak yang ideal untuk berselancar letaknya agak jauh. Di pantai muaya Jimbaran, ada pasar ikan yang menjual berbagai jenis ikan segar yang karena sebagian besar penduduk berprofesi sebagai nelayan. Pantai muaya juga terdapat fasilitas – fasilitas seperti warung yang sederhana yang menyediakan makanan khas bali yaitu tipat cantok, rujak kuah pindang, bulung,dll. Selain itu juga ada warung yang menyediakan makanan seperti pizza, burger. ice cream, soft drink. Di pesisir pantai penduduk setempat menyewakan papan surfing bagi wisatawan yang ingin bermain surfing dan terdapat gazebo untuk wisatawan yang di manjakan dengan pijatan yang lembut sambil melihat pemandangan pantai. Serta terdapat art shop yang menjual kerajinan penduduk jimbaran. Pantai Muaya juga sangat terkenal dengan restorannya dengan menu khas masakan laut yang cukup murah dari harga perkilonya Rp 80.000 – 100.000. Ada sekitar 24 restoran di pantai Muaya yang tidak pernah sepi dengan pengunjung yang ingin menikmati hidangan masakan laut. Aromanya dan rasa bumbu yang meresap khas yakni perpaduan antara citarasa Bali dengan citarasa internasional, sambil menikmati pemandangan laut malam hari diringi dengan musik jazz, deburan ombak, lampu – lampu nelayan yang mencari ikan di tengah laut memberiak suasana yang romantis. Di dekat pantai muaya wisatawan dapat di manjakan dengan adanya akomodasi seperti hotel berbintang, villa dan spa untuk melepaskan rasa lelah berlibur di pantai muaya jimbaran
Posted tagged ‘paket wisata mahasiswa ke Bali’
Pantai Nusa Dua
April 10, 2011Pantai Nusa Dua adalah salah-satu pantai di Pulau Bali yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara maupun wisatawan local. Pantai ini terletak di Kabupaten Badung, Propinsi Bali. Dari Bandara Udara Ngurah Rai, Pantai Nusa Dua berjarak sekitar 15 km dan berjarak sekitar 40 km dari Kota Denpasar. Untuk sampai ke Pantai Nusa Dua, jalan masuknya adalah dengan melewati kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) di Nusa Dua, yaitu dengan melewati Melia Sol Bali dan The Laguna Resort, kemudian jalan terus menuju ke Bali Collection, akan terdapat papan petunjuk yang bertuliskan Bali Collection-Sogo dan Pantai. Ikuti jalur tersebut sampai ke Pantai Nusa Dua yang berada diantara Hotel Melia Bali dan Hotel Grand Hyatt. Wisatawan dapat menggunakan taksi, mobil atau sepeda motor sewaan untuk menuju ke pantai Nusa Dua.
Pantai Nusa Dua menjadi halaman belakang dari Hotel-hotel bertaraf Internasional antara lain : Grand Hyatt Bali, Sheraton Laguna Nusa Dua, Swiss Grand Bali, Hilton, Novotel Nusa Dua, Conrad Bali Resort, The Westin Resort Nusa Dua, Melia Bali, Nikko Bali dan masih banyak lagi lainnya. Pantai Nusa Dua adalah sebuah pantai dengan lingkungan yang bersih, indah, nyaman dan dapat dijadikan sebagai tempat untuk tujuan berlibur dan bersantai. Selama berada di Pantai Nusa Dua, wisatawan dapat menikmati dua pemandangan yang indah secara bersamaan, yaitu pemandangan hotel-hotel mewah yang berderet disepanjang pantai serta pemandangan laut lepas pantai. Wisatawan juga dapat melakukan aktivitas lainnya, yaitu berjalan-jalan sepanjang pantai, bersantai bersama keluarga, berjemur dibawah sinar matahari, berenang, diving, snorkeling, berselancar dan sebagainya. Selain berkunjung ke Pantai Nusa Dua, wisatawan dapat juga berkunjung ke Museum Kesenian dan pusat perbelanjaan di Kawasan Nusa Dua.
Selain itu ada beberapa fasilitas seperti : surfing, snorkling, swimming, jogging track, shopping, golf, mini foot ball, life guard, lawn bowling, transportasi, fishing, bird watching, convention hall, sculpture and function, water blow, toilet, marine police. Untuk lebih menunjang kenyamanan anda terdapat pula beberapa accommodation komersial seperti : Club Med Hotel, Kayu Manis Private Villa, Nusa Dua Beach Hotel, Westin Resort, Melia Bali Hotel, Grand Hyatt Hotel, Inna Putri Bali Hotel, Amanusa Hotel dan lain – lain. Jadikanlah pantai nusa dua sebagai tujuan wisata berlibur anda bersama keluarga untuk melepas segala rutinitas kerja yang begitu padat. Selamat menikmati.
Pura Luhur Uluwatu
April 10, 2011Bali merupakan tempat yang sangat cocok untuk berwisata seperti, berlibur, rekreasi, melihat berbagai kebudayaan, olah raga, dan masih banyak lagi yang lainnya. Mengingat bahwa Bali merupakan pulau yang sangat populer sebagai tempat yang memiliki keindahan alam maupun budaya yang luar biasa mengagumkan. Sehingga pulau Bali dijuluki sebagai pulau surga oleh wisatawan yang sudah dapat menikmati keindahan pulau Bali. Pulau Bali juga bisa disebut dengan pulau seribu pura. Karena, pulau Bali memiliki banyak pura yang sangat memukau dan sangat cocok untuk dijadikan tempat tujuan wisata. Salah satunya adalah Pura Luhur Uluwatu.
Uluwatu terletak di daerah perbukitan batu karang di sebelah selatan Pulau Bali. Termasuk wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Kabuaten Badung. Untuk mencapai Uluwatu dari kota Denpasar berjarak kurang lebih 30 km ke arah Selatan melalui kawasan pariwisata Kuta, Bandara Ngurah Rai Tuban dan Desa Jimbaran. selain itu dari Denpasar, wisatawan juga dapat menggunakan jasa taksi, persewaan mobil atau motor, serta agen perjalanan untuk menuju Pura Uluwatu. Jika menggunakan jasa agen perjalanan, kunjungan ke Pura Uluwatu biasanya menjadi satu paket dengan obyek wisata lainnya di daerah Bali selatan, seperti Pantai Nusa Dua, Water Sport Tanjung Benoa, Taman Laut dan Pulau Penyu, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Pantai Dream Land, serta Pantai Jimbaran.
Pura Luhur Uluwatu adalah salah satu Pura yang sangat menakjubkan di antara sekian banyak pura yang ada di pulau Bali. Daya tarik utama bagi para wisatawan dari pura ini adalah panoramanya yang spektakuler. Terletak di bagian barat laut, pura ini seperti bertengger di ujung tebing batu yang sangat tinggi dan curam, dengan pemandangan lautnya dibawah berwarna biru bersih dan hantaman ombak yang menghasilkan buih-buih putih yang sangat cantik. Menurut sejarah, bongkahan batu karang di lokasi pura tersebut merupakan metamorphose dari Dewi Danu dan Dewi Air. Pura yang terletak di ujung barat daya pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin. Pada Abad ke-11 Pura Luhur Uluwatu dibangun oleh pendeta suci bernama Mpu Kuturan. Ketika itu Pura Luhur Uluwatu menjadi tempat pemujaan bagi Dewa Rudra untuk memohon keselamatan. Setelah itu Pura luhur uluwatu juga menjadi tempat memuja seorang pendeta suci bernama Empu Kuturan sebagai pembangun Pura tersebut. Ia menurunkan ajaran Desa Adat dengan segala aturannya. Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali di akhir tahun 1550 atau sekitar abad ke-16 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan Moksa di tempat ini. Dalam bahasa setempat moksa juga disebut ngeluhur. Itulah sebabnya, nama Pura Uluwatu kemudian dilengkapi dengan kata luhur, menjadi Pura Luhur Uluwatu. Dalam bahasa Sansekerta kata uluwatu memiliki makna “puncak batu” (ulu= puncak / ujung / atas, sementara watu = batu). Nama ini tentu saja merujuk pada lokasi pura yang berada di bagian puncak tebing batu karang. Pura ini juga dipercaya sebagai tempat dimana pusatnya para umat hindu yang telah mencapai moksa.
Sebelum memasuki pura, wisatawan diwajibkan untuk mengenakan pakaian khusus, yaitu kain sarung untuk mereka yang mengenakan celana atau rok di atas lutut, serta selendang untuk wisatawan yang memakai celana atau rok di bawah lutut. Kain sarung dan selendang berwarna kuning (salempot) tersebut menyimbolkan penghormatan terhadap kesucian pura, serta mengandung makna sebagai pengikat niat-niat buruk dalam jiwa. Waktu terbaik untuk mengunjungi pura Uluwatu adalah sore hari pada saat matahari terbenam sehingga bisa menyaksikan pemandangan spektakulernya. Pemandangan itu memang sungguh menakjubkan, sebuah pura terletak di atas tebing karang yang menjorok ke arah lautan lepas, seakan siap membelah gulungan ombak yang tak kenal lelah menghantamnya. Sungguh suatu hal yang aneh, sekaligus menakjubkan yaitu, hanya tonjolan bukit karang dengan pura yang terletak diatasnya tidak habis tergerus oleh ombak. Sementara sisi karang yang lain sudah lelah tergerus ombak lautan lepas. Mungkinkah ada kekuatan mistis yang menjaganya sehingga tetap tegar menancap di garis pantai tanpa terlihat ada tanda-tanda erosi pantai yang berarti ?
Itulah Pura Uluwatu, terletak di “ujung kaki” pulau bali yang tetap tegar menghadang ombak pantai laut bali yang cukup ganas. Menikmati pemandangannya disore hari akan memberi nuansa tersendiri mengingat tidak ada penghalang untuk menikmati matahari terbenam dilautan lepas. Ditambah dengan pekikan dan celoteh kera-kera liar yang tanpa malu-malu mendatangi wisatawan memberi warna tersendiri bagi objek wisata ini. Kera-kera liar yang dianggap penunggu pura tersebut perlu diwaspadai oleh pengunjung.
Hal yang spektakuler tidak lepas dari hal yang menjengkelkan yang di sebabkan oleh monyet-monyet yang usil. Disekitar komplek pura terdapat segerombolan monyet. Para monyet ini biasanya suka usil dengan mengambil berbagai macam barang yang dibawa pengunjung. Barang yang sering menjadi incaran mereka adalah kacamata, tas, dompet atau apa saja yang gampang direbut. Jadi hati-hati dengan mereka apabila sedang berkunjung di komplek pura Uluwatu Bali. Janganlah membawa aksesories yang menyolok atau barang-barang berharga yang mudah diambil, karena kera-kera tersebut akan bergerak dengan sangat cepat untuk meraih apa yang menjadi perhatiannya. Bukan hal yang aneh lagi bila diantara pengunjung ada yang kehilangan (terampas) barang bawaan mereka oleh kera-kera tersebut saat menikmati pemandangan uluwatu. Kacamata juga bisa menjadi sasaran keusilan mereka, jadi bila anda berniat membawa peralatan semacam kamera atau handycam, jangan pernah lengah mengawasi barang-barang tersebut. Tetapi hal tersebut tidak bisa menjadi alasan untuk tidak mengunjungi dan melihat panorama Pura Luhur Uluwatu. Sebab, Kombinasi antara posisi pura yang terletak di tebing karang tinggi dan menjorok ke arah lutan lepas, gelombang ombak yang tinggi, kera yang usil, sunset yang menarik dan upacara adat istiadat rakyat setempat di dalam pura memberikan nilai lebih objek ini dibandingkan objek sejenisnya.
Tepat di bawah Pura Luhur Uluwatu Terdapat pantai Pecatu yang sering kali digunakan sebagai tempat untuk olahraga surfing, bahkan event internasional seringkali diadakan di sini. Ombak pantai ini terkenal amat cocok untuk dijadikan tempat surfing selain keindahan alam Bali yang memang amat cantik. Selain itu juga bisa menyusuri jalan setapak yang cukup panjang menuju Pura Uluwatu, dengan pagar beton di sisi tebing, wisatawan dapat mengedarkan pandangan untuk melihat bukit-bukit cadas dan hamparan laut yang jernih. Setelah memasuki bagian jabaan pura (halaman luar pura), wisatawan akan disambut oleh sebuah gerbang Candi Bentar berbentuk sayap burung yang melengkung. Gerbang yang menjadi pintu masuk menuju jabaan tengah ini merupakan salah satu peninggalan arkeologis abad ke-16. Untuk mencapai jeroan pura, Anda akan melewati Candi Kurung yang di depannya terdapat patung penjaga candi (dwarapala) dengan bentuk arca Ganesha. Akan tetapi, untuk menghormati kesucian pura, wisatawan tidak diperbolehkan memasuki ruang utama pemujaan, sebab hanya umat Hindu yang akan bersembahyang saja yang diperbolehkan memasukinya. Di dalam ruang utama pura, terdapat sebuah prasada, yaitu tempat moksanya Dang Hyang Nirartha. Selain panorama alam, adapun atraksi dari masyarakat setempat seperti pertunjukan Tari Kecak yang diadakan sekitar pukul 18.00 sampai 19.00 WITA. Tarian yang menceritakan tentang penggalan epik Ramayana, yaitu penculikan Dewi Sinta oleh Rahwana ini makin mempesona dengan latar belakang matahari terbenam di Samudera Hindia.
Seperti yang di katakana sebelumnya, Bila anda berencana datang kelokasi ini, disarankan agar datang menjelang sore hari. Langit yang cerah dan sinar matahari sore yang hangat ditambah deburan ombak yang tak kenal lelah menghantam tebing karang pura uluwatu berdiri dengan kokoh, akn cukup siap memaksa untuk menghabiskan film yang tersedia di kamera / handycam anda. Maka dari itu, jika boleh saya sarankan, berkunjunglah ke Pulau Bali tepatnya ke Pura Luhur uluwatu sebelum anda meninggalkan dunia ini. Karena keindahan alam yang dimiliki Pura Luhur uluwatu yang sangat di sayangkan jika tidak dapat menikmatinya dimasa hidup
Nusa Lembongan
April 10, 2011Nusa Lembongan merupakan salah satu pulau kecil dari deretan tiga pulau yang terletak di sebelah tenggara Bali, yakni Nusa Penida, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Pulau Nusa Lembongan adalah yang terbaik dari kedua pulau yang lain. Nusa lembongan terdiri dari dua desa, yaitu Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu. Pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Klungkung dan letaknya dipisahkan oleh Selat Badung dari pulau Bali. Meski hanya sebuah pulau kecil, Nusa Lembongan mampu menyuguhkan berbagai macam fasilitas rekreasi. Di pulau yang hampir berimpitan dengan Nusa Penida dan Nusa Ceningan itu kita akan disambut pantai berpasir putih dengan laut jernih dan berbagai jenis ikan berwarna-warni serta terumbu karang yang indah dan beraneka warna.
Kondisi lingkungan yang masih asri serta dilengkapi beberapa fasilitas, siap memanjakan Anda untuk menikmati keasrian Pulau ini. Seperti hotel, bungalow, restoran, tarif akomodsi yang ditawarkan juga beragam mulai dari Rp 200.000 sampai Rp 10.000.000, di Nusa Lembongan juga terdapat tempat pertunjukan kesenian, wisatawan juga bisa belajar langsung tentang kesenian yang berada di Nusa Lembongan, sampai objek wisata laut untuk menyelam dan menyaksikan keindahan terumbu karang di dalamnya juga dapat dijumpai di Nusa Lembongan. Untuk diving tarifnya Rp 400.000/jam untuk satu orang, sudah termasuk dive master yang siap menjaga anda selama melakukan aktifitas diving, sedangkan untuk senourkling tarifnya Rp 200.000/ perahu, untuk satu perahu maksimal berisi 7 orang.
Ada beberapa titik lokasi umum yang bisa dikunjungi di Nusa Lembongan, seperti perkampungan penduduk dan pasar kerajinan, di pasar kerajinan ini anda juga bisa belajar langsung tentang kerajinan-kerajinan yang ada di Nusa Lembongan. Ada juga beberapa resort yang tersedia di Nusa Lembongan. Di Nusa Lembongan juga terdapat perkampungan tempat pembudidayaan rumput laut. Sebagian besar penduduk di Nusa Lembongan adalah petani rumput laut dan sebagiannya lagi bekerja di sektor pariwisata. Jadi sewaktu kita mengunjungi Pulau Nusa Lembongan, Anda akan melihat banyak sekali rumput laut yang sedang dijemur. Selain itu, pulau yang dihuni sekitar 4.000 jiwa ini, memilik objek wisata yang terkenal, tebing laut yang menantang, rawa-rawa yang penuh misteri yang menarik minat pengunjung untuk datang, jika anda ingin menyusuri rawa-rawa yang ada di Nusa Lembongan anda bisa menyewa perahu kecil atau yang sering disebut dengan sampan, tarifnya juga sangat terjangkau yaitu Rp 150.000 untuk satu perahu sudah termasuk nakoda perahu, untuk mejaga keamanan satu perahu maximal berisi 5 orang dan banyak lagi yang menarik di Desa Lembongan seperti, Pantai-pantai yang menarik dan terkenal di Desa Lembongan antara lain; Pantai Tanjung Sanghyang, Dream Beach, Selagimpak, Selambung, Sunset Beach, Pemalikan, Lebaoh (pantai pusat rumput laut), di pantai-pantai ini anda bisa melakukan aktifitas seperit yang ada di pantai Kuta-Bali, karena banyak sekali fasilitas-fasilitas water sport yang di tawarkan di pantai-pantai ini. Tempat-tempat lain yang ramai dikunjungi wisatawan antara lain;, Goa Sarang Walet Batu Melawang, Art Shop Center Buanyaran, Rawa-rawa Pegadungan, Tempat Romantis Kolong Pandan Sunset Park, Rumah Bawah Tanah (Underground House) Gala-gala, disebut rumah bawah tanah karena di goa gala-gala, terdapat seperti kamar-kamar dan dapur.
Pulau Nusa Lembongan juga cukup populer bagi kalangan surfer atau peselancar. Bagi para penyelam, pemandangan terumbu karang di sekitar Pulau Nusa Lembongan begitu memukau. Anda juga dapat melakukan snorkeling dan diving di sini. Tersedia juga berbagai perlengkapan dan peralatan untuk melakukan kegiatan snorkeling dan diving atau menyelam yang dapat di sewa.
Untuk sampai ke sini, wisatawan dapat menggunakan perahu motor dari Pantai Sanur sekitar 2 jam berlayar menuju Jungutbatu di Nusa Lembongan atau menggunakan speed boat yang hanya membutuhkan waktu 30 menit. Sekarang sudah banyak speed boat yang berangkat tiap waktu seperti public sped boat yang berangkat 3 kali dalam sehari, untuk wisatawan local harga tiketnya hanya Rp 50.000,- sedangkan untuk wisatawan asing harganya Rp 175.000,- untuk sekali jalan, scoot fast cruises yang berangkat 4 kali dalam sehari, untuk wisatawan local harga tiketnya juga Rp 50.000 sedangkan untuk wisatawan asing Rp 350.000 untuk one way dan Rp 500.000 untuk return, dan lembongan fast cruise yang berangkat 5 kali dalam sehari, harga tiket untuk wisatawan local juga Rp 50.000 sedangkan untuk wisatawan asing Rp 300.000 untuk one way dan Rp 450.000 untuk return. Alternatif lain yaitu dari Pelabuhan Benoa sekitar 1,5 jam perjalanan. Dari Pelabuhan Benoa menuju kawasan wisata Nusa Lembongan yang kini menjadi andalan Bali itu, ada dua kapal pesiar yang siap mengantar yaitu Bounty Cruises dan Bali Hai Cruises yang berangkat dari Ponton. Tarif untuk Bounty Cruises adalah USD 60 yang sudah termasuk rekreasi dan makan siang, sedangkan tarif untuk Bali Hai Cruises adalah USD 70 sudah termasuk guide dan fasilitas-fasilitas lainnya juga makan siang.
Selanjutnya untuk menjelajah Pulau Nusa Lembongan melalui perjalanan darat sudah bisa digunakan fasilitas mobil yang bisa disewa dengan tarif terjangkau, yaitu Rp 350.000 untuk delapan jam termasuk sopir. Fasilitas transportasi darat di pulau tersebut sudah bisa dikatakan cukup baik karena jalannya sudah diaspal. Selama perjalanan menyusuri Pulau Nusa Lembongan, Anda dapat melihat rumah-rumah penduduk setempat dan tempat balai pertemuan di pulau ini. Tidak jarang pula ada wisatawan mancanegara yang mengendarai sepeda motor untuk menjelajahi pulau ini, karena untuk sangat mudah dan bnyak tempat-tempat untuk dapat menyewa sepeda motor dan tarifnya juga terjangkau, yaitu Rp 70.000 per hari. Anda dapat menyewa sepeda motor maupun sepeda di Jungutbatu untuk perjalanan mengelilingi dan menyelusuri Pulau Nusa Lembongan. (i wayan wisesa)